-->

Tatalaksana Konservatif Hemoptisis

Post a Comment
Penatalaksanaan konservatif berusaha untuk menghentikan perdarahan yang terjadi dan mengganti darah yang hilang dengan transfusi atau pemberian cairan pengganti

Hal-hal yang perlu dilakukan pada upaya konservatif ini antara lain:

1. Menenangkan penderita sehingga perdarahan lebih mudah berhenti. Juga penderita diberitahu agar tidak takut-takut membatukkan darah yang ada di saluran napasnya.
2. Penderita diminta berbaring pada posisi bagian paru yang sakit dan sedikit trendelenberg, terutama sekali apabila refleks batuknya tidak adekuat
3. Jaga jalan nafas tetap terbuka. Bila terdapat tanda-tanda sumbatan jalan napas perlu dilakukan pengisapan. Pengisapan dengan bronkoskop akan lebih baik, tetapi memerlukan keterampilan khusus. Bila perlu dilakukan pemasangan pipa endotrakeal. Pemberian oksigen tidak selalu diperlukan dan hanya berarti apabila jalan napas telah bebas hambatan/sumbatan
4. Pemasangan “IV line” atau IVFD untuk penggantian cairan maupun untuk jalur pemberian obat parenteral.
5. Pemberian obat hemostatik belum jelas manfaatnya pada penderita hemoptitis. Meskipun demikian dapat diberikan antara lain asam traneksamat, karbazokrom atau koagulan lain seperti vit K/ vit C baik secara bolus intravena maupun perdrip
6. Obat dengan efek sedasi ringan dapat diberikan bila pasien gelisah. Obat-obat penekan refleks batuk hanya diberikan jika terdapat batuk berlebihan dan merangsang perdarahan lebih banyak. Beberapa penulis menganjurkan pemberian kodein-sulfat 10-20 mg peros tiap 3-4 jam.
7. Transfusi darah diberikan jika hematokrit turun di bawah nilai 25-30% atau Hb di bawah 10 gr% sedang perdarahan masih berlangsung.

Tiga kriteria batuk darah masif yang mengancam jiwa sebagai indikasi pembedahan segera:
1. Bila batuk darah lebih dari 600 cc/24 jam dan dalam pengamatan batuk darah tidak berhenti.
2. Bila batuk darah kurang dari 600 cc/24 jam tetapi lebih dari 250 cc/24 jam, kadar Hb kurang dari 10 gr% dan batuk darah berlangsung terus.
3. Bila batuk darah kurang dari 600 cc/24 jam, tetapi lebih dari 250 cc/24 jam, Hb lebih dari 10 gr% tetapi dalam pengamatan selama 48 jam perdarahan tidak berhenti.

Related Posts

Post a Comment